Kuliner Madura
Madura, terkenal dengan karapan sapinya. Sebagai salah satu kota yang menjadi pusat perhatian dalam dunia wisata, Madura mempunyai banyak daya tarik tak hanya dalam hal objek wisatanya. Dari sisi kuliner tau makanan Madura ternyata juga menyimpan banyak kejutan. Cita rasa unik yang terdapat dalam makanan khas Madura ini menjadi salah satu ciri khusus yang tidak ditemukan dalam masakan di daerah lain di Indonesia. Tak hanya cita rasa yang unik cara pengolahannya pun masakan Madura juga memiliki banyak keunikan.
Perbedaan dalam hal pengolahan maupun dalam hal cita rasa
dengan daerah lainnya ini yang membuat kuliner Indonesia berbeda dari satu
daerah dengan daerah lainnya. Hal ini juga menambah daya tarik tersendiri bagi
wisatawan yang berkunjung ke Madura maupun daerah lainnya. Keanekaragaman
maskan khas yang ada di Indonesia ini salah satunya ada di Madura. Berbagai
masakan dengan citarasa dan cara pengolahan yang unik menjadikan Madura salah
satu daerah yang patut untuk diperhitungkan.
Berikut ini ada beberapa jenis masakah yang tergolong khas
dan mempunyai citarasa unik yang hanya bisa anda temui di Madura.
Soto Madura
Rasanya hampir di seluruh daerah di Indonesia mengenal salah
satu jenis masakan berkuah melimpah ini. Soto yang ada di Madura ini
menggunakan bahan dasar yang hampir sama dengan soto pada umumnya. Terdiri dari
daging sapi, telur rebus, kentang goreng, dan telur yang direbus ini, soto
Madura memiliki citarasa yang tak jauh berbeda dengan soto pada umumnya.
Taburan daun bawang, seledri, dan bawang goreng di atasnya menjadikan soto
Madura lebih bercitarasa khas. Ada keunikan lainnya yang dihadirkan soto
Madura, bahwa di masing-masing daerah di Madura soto ini disajikan dengan
pendamping yang berbeda. Simaknya, soto Madura yang disajikan di Sumenep. Soto
disajikan dengan singkong rebus sebagi pengganti nasi. Keunikan lainnya bahwa
soto Madura di Sumenep ini berisikan tauge goreng, bihun, usus sapi, yang
dilengkapi dengan daun bawang dan bawang goreng sebagai taburannya. Pelengkap
soto ini adalah bumbu kacang yang dicampur petis dan pisang mudang yang
dicampur dan diuleg hingga halus.
Lain di Sumenep lain lagi di Pamekasan, soto Pamekasan
berbahan baku kentang rebus, tauge dan perkedel ini disajikan dengan kuah yang
dibumbui merica dengan bawang putih. Sebagai pendamping makan soto Pamekasan
ini, disajikan lontong, bakwan jagung, dan juga rempeyek yang rasanya memang
cocok.
Beda lagi dengan soto yang ada di Bangkalan, Madura. Selain
menggunakan daging sapi dalam olahannya, kadang kala soto Bangkalan juga
memakain daging ayam atau jeroan sapi untuk isiannya. Disajikan dengan taburan
kentang goreng soto Bangkalan ini di siram dengan kuah yang terdiri dari dua
jenis, kuah bening dan kuah kuning. Anda bisa memilih sesuai selera anda, atau
anda bisa mencoba dua-duanya.
Keragaman dan keunikan makanan Madura ini nyatanya semakin
unik dengan adanya keberagaman jenis masakan yang terdapat dalam satu daerah.
Hal inilah yang menjadikan kaya dan uniknya makanan khas Indonesia yang bisa
anda cicipi dalam perjalanan wisata anda.
Nasi jagung
Nasi jagung menjadi mskan khas Madura selanjutnya. Secara
kondisi alam Madura memang cocok untuk bercocok tanam jagung. Berdasarkan
pengakuan masyarakat, jagung yang ditanam di Madura memiliki citarasa yang
lebih enak dbadingkan dengan jagung yang di tanama di daerah lainnya. Kembali
ke nasi jagung, jika anda berkunjung ke Madura anda akan dengan mudah menemukan
penjual nasi jagung karena ini memang makanan tradisional masyarakat Madura.
Nasi jagung yang ada di Madura menggunakan bahan baku utama adalah jagung yang
dicampur dengan sedikit nasi putih yang di jual atau disajikan dalam bakul atau
wadah dari bambu.
Nasi jagung ini biasanya disajikan dengan pelengkap lauk
berupa sayur-sayuran segar, tauge dan kacang panjang. selain itu, lauk berupa
urap dan saayur lodeh juga bisa anda pilih sebagai pendamping nasi jagung.
Sedangkan untuk pelengkapnya, biasanya nasi jagung disajikan dengan pepes
tongkol dan tempe bumbu bali yang akan semakin sedap jika disantap bersama
sambal.
Kalsot (kaldu soto)
Makanan yang hanya ada di Madura ini terbuat dari kacang
hijau yang dimasak bersama kikil sapi. Kalsot memberikan suatu citarasa yang
benar-benar berbeda dari kacang hijau yang biasa di buat bubur santan yang
berasa manis. Kalsot dimasak dengan bumbu-bumbu rempah layaknya soto dan
dilengkapi dengan tabura bawang merah goreng dan seledri di atasnya membuat
masakan ini lebih bercitarasa unik dan nikmat.
SATE MADURA
Penilaian :
Tau apa yang membuat sate bumbu kacang ala Madura,
berbeda? Kemiri. Tambahan kemiri membuat sambal kacang menjadi lebih nikmat!
5 buah 750 gram) paha ayam
30 buah tusuk sate
4 sendok makan kecap manis
2 sendok teh minyak goreng
250 gram kacang tanah kulit goreng
3 buah cabai merah keriting rebus
4 butir kemiri goreng
4 sendok makan gula merah sisir
1 1/2 sendok teh garam
600 ml air
3 buah lontong
3 sendok makan kecap manis
3 buah jeruk limau
1 1/2 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan
12 buah cabai rawit merah rebus
Cara Pengolahan :
- Sambal kacang, haluskan bahan sambal kacang, kecuali air. Tambahkan air. Masak sampai matang.
- Ambil 150 gram sambal kacang, kecap manis, dan minyak goreng. Aduk rata. Celup tusukan ayam di dalamnya. Lumuri sampai rata. Bakar sampai setengah matang. Lumuri lagi. Bakar sampai matang.
- Sajikan sate dengan sambal kacang, pelengkap, dan sambalnya.
Untuk 3 porsi
Bahasa Madura
Madura
مدورا |
|
Madhura, Basa Mathura
|
|
Dituturkan di
|
Pulau Madura, Pulau Sapudi, pantai utara Jawa timur,
Singapura
|
Jumlah penutur
|
14 juta (2000) [1]
(tidak ada tanggal)
|
|
|
Kode-kode bahasa
|
|
Bahasa Madura adalah bahasa yang digunakan Suku Madura. Bahasa Madura mempunyai penutur kurang lebih 14
juta orang [1], dan terpusat di Pulau Madura, Ujung Timur Pulau Jawa atau di kawasan yang
disebut kawasan Tapal Kuda terbentang dari Pasuruan, Surabaya, Malang,
sampai Banyuwangi, Kepulauan Masalembo, hingga Pulau Kalimantan.
Bahasa
Kangean, walau serumpun,
dianggap bahasa tersendiri.
Di Pulau
Kalimantan, masyarakat Madura terpusat di kawasan Sambas, Pontianak, Bengkayang
dan Ketapang, Kalimantan
Barat, sedangkan di Kalimantan Tengah mereka berkonsentrasi di daerah Kotawaringin
Timur, Palangkaraya dan Kapuas. Namun kebanyakan generasi muda Madura di
kawasan ini sudah hilang penguasaan terhadap bahasa ibu mereka.
Daftar isi
- 1 Kosakata
- 2 Sistem pengucapan
- 3 Tingkatan Bahasa
- 4 Dialek-dialek Bahasa Madura
- 5 Bawean
- 6 Perbandingan dengan bahasa Melayu
- 7 Perbandingan dengan bahasa Jawa
- 8 Perbandingan dengan bahasa Banjar
- 9 Perbandingan dengan Bahasa Tagalog
- 10 Pranala luar
- 11 Catatan kaki
Kosakata
Bahasa Madura
merupakan anak cabang dari bahasa Austronesia ranting Malayo-Polinesia,
sehingga mempunyai kesamaan dengan bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia.
Bahasa Madura
banyak terpengaruh oleh Bahasa Jawa, Melayu, Bugis, Tionghoa dan lain sebagainya. Pengaruh bahasa Jawa sangat
terasa dalam bentuk sistem hierarki berbahasa sebagai akibat pendudukan Mataram
atas Pulau Madura. Banyak juga kata-kata dalam bahasa ini yang berakar dari
bahasa Indonesia atau Melayu bahkan dengan Minangkabau, tetapi sudah tentu dengan lafal yang
berbeda.
Contoh :
- bhila (huruf "a" dibaca [e] (info)) sama dengan bila = kapan
- oreng = orang
- tadha' = tidak ada (hampir sama dengan kata tadak dalam Melayu Pontianak)
- dhimma (baca: dimmah) = mana? (hampir serupa dengan dima di Minangkabau)
- tanya = sama dengan tanya
- cakalan = tongkol (hampir mirip dengan kata Bugis : cakalang tapi tidak sengau)
- onggu = sungguh, benar (dari kata sungguh)
- Kamma (baca: kammah mirip dengan kata kama di Minangkabau)= kemana?
Sistem
pengucapan
Bahasa Madura
mempunyai sistem pelafalan yang unik. Begitu uniknya sehingga orang luar Madura
yang berusaha mempelajarinyapun mengalami kesulitan, khususnya dari segi
pelafalan tadi.
Bahasa Madura
mempunyai lafal sentak dan ditekan terutama pada konsonan [b], [d], [j], [g], jh, dh dan bh atau pada konsonan
rangkap seperti jj, dd dan bb . Namun demikian penekanan
ini sering terjadi pada suku kata bagian tengah.
Sedangkan untuk
sistem vokal, Bahasa Madura mengenal vokal [a], [i], [u], [e], [ə] dan [o].
Tingkatan
Bahasa
Bahasa Madura
sebagaimana bahasa-bahasa di kawasan Jawa dan Bali juga mengenal
Tingkatan-tingkatan, namun agak berbeda karena hanya terbagi atas tiga tingkat
yakni:
- Ja' - iya (sama dengan ngoko)
- Engghi-Enthen (sama dengan Madya)
- Engghi-Bunthen (sama dengan Krama)
Contoh :
- Berempa' arghena paona?: Mangganya berapa harganya? (Ja'-iya)
- Saponapa argheneppon paona?: Mangganya berapa harganya? (Engghi-Bunthen)
Dialek-dialek
Bahasa Madura
Bahasa Madura
juga mempunyai dialek-dialek yang tersebar di seluruh wilayah tuturnya. Di
Pulau Madura sendiri pada galibnya terdapat beberapa dialek seperti:
Dialek yang
dijadikan acuan standar Bahasa Madura adalah dialek Sumenep, karena Sumenep di
masa lalu merupakan pusat kerajaan dan kebudayaan Madura. Sedangkan
dialek-dialek lainnya merupakan dialek rural yang lambat laun bercampur seiring
dengan mobilisasi yang terjadi di kalangan masyarakat Madura. Untuk di pulau
Jawa, dialek-dialek ini seringkali bercampur dengan Bahasa Jawa sehingga kerap
mereka lebih suka dipanggil sebagai Pendalungan daripada
sebagai Madura. Masyarakat di Pulau Jawa, terkecuali
daerah Situbondo, Bondowoso, dan bagian timur Probolinggo umumnya menguasai Bahasa Jawa selain Madura.
Contoh pada kasus
kata ganti "kamu":
- kata be'en umum digunakan di Madura. Namun kata be'na dipakai di Sumenep.
- sedangkan kata kakeh untuk kamu lazim dipakai di Bangkalan bagian timur dan Sampang.
- Heddeh dan Seddeh dipakai di daerah pedesaan Bangkalan.
Khusus Dialek
Kangean, dialek ini merupakan sempalan dari Bahasa Madura yang karena
berbedanya hingga kerap dianggap bukan bagian Bahasa Madura, khususnya oleh
masyarakat Madura daratan.
Contoh:
- akoh: saya (sengko' dalam bahasa Madura daratan)
- kaoh: kamu (be'en atau be'na dalam bahasa Madura daratan)
- berrA' : barat (berre' dengan e schwa dalam bahasa Madura daratan)
- morrAh: murah (modhe dalam bahasa Madura daratan)
Bawean
Bahasa Bawean ditengarai sebagai kreolisasi bahasa Madura, karena kata-kata dasarnya yang
berasal dari bahasa ini, namun bercampur aduk dengan kata-kata Melayu dan Inggris serta bahasa Jawa karena banyaknya orang Bawean yang bekerja atau
bermigrasi ke Malaysia dan Singapura, Bahasa Bawean memiliki ragam dialek bahasa
biasanya setiap kawasan atau kampung mempunyai dialek bahasa sendiri seperti
Bahasa Bawean Dialek Daun, Dialek Kumalasa, Dialek Pudakit dan juga Dialek Diponggo. Bahasa ini dituturkan di Pulau Bawean, Gresik, Malaysia, dan Singapura.
Di dua tempat terakhir ini bahasa Bawean dikenal sebagai Boyanese.
Intonasi orang Bawean mudah dikenali di kalangan penutur bahasa Madura.
Perbedaan kedua bahasa dapat diibaratkan dengan perbedaan antara bahasa
Indonesia dan bahasa Malaysia, yang serupa tapi tak sama meskipun masing-masing
dapat memahami maksudnya. Contoh-contoh:
- eson atau ehon = aku (sengkok/engkok dalam bahasa Madura)
- kalaaken = ambilkan (kalaagghi dalam bahasa Madura)
- trimakasih = terimakasih (salengkong / sakalangkong / kalangkong dalam Bahasa Madura)
- adek = depan (adek artinya dalam bahasa Madura
Perbandingan
dengan bahasa Melayu
Bahasa Bawean
juga banyak yang sememangnya sama dengan Bahasa Melayu, contohnya:
- Dapur (baca: Depor) = Dapur
- Kanan = Kanan
- Banyak (baca: benyyak) = Banyak
- Masuk = Masuk
- Suruh = Suruh
Perbedaan imbuhan
di depan, contohnya:
- Ngakan = Makan
- Nginum = Minum
- Arangkak = Merangkak
- Juk-tojuk =Duduk-duduk
- Asapoan = Nyapu
- Acaca = Bicara
Konsonan [j]
biasanya ditukar ke [d͡ʒ], seperti:
- Bajar (baca: Bejer) = Bayar
- Lajan (baca: Lajen) = Layan
- Sembhajang (baca: sembejeng) = Sembahyang
Konsonan [w] di
pertengahan pula ditukar ke konsonan [b], seperti:
- Bhabang (baca: Bebeng)= Bawang
- Jhaba (baca: Jebe) = Jawa
Perbandingan
dengan bahasa Jawa
Perkataan yang
sama dengan bahasa Jawa:
Bahasa Jawa =
Bahasa Bawean
- Kadung = Kadung (Bahasa Melayu = Terlanjur)
- Peteng = Peteng (Bahasa Melayu = Gelap)
Konsonan [w] di
pertengahan pula ditukar ke konsonan [b], seperti:
Bahasa Jawa ~
Bahasa Bawean
- Lawang = Labang(baca Labeng) (Bahasa Melayu = Pintu)
Konsonan [j] di
pertengahan pula ditukar ke konsonan [d͡ʒ], seperti:
- Payu = paju (Bahasa Melayu = Laku)
Perbandingan
dengan bahasa Banjar
Perkataan yang
sama dengan bahasa Banjar:
Bahasa Banjar =
Bahasa Bawean
- Mukena = Mukena (Bahasa Melayu = Telekung Sembahyang)
- Bibini = Bibini (Bahasa Melayu = Perempuan)
Perbandingan
dengan Bahasa Tagalog
Bahasa Bawean =
Bahasa Tagalog
- Apoy = Apoy (Bahasa Melayu = Api)
- Elong = Elong; penggunaan [e] (Bahasa Melayu = Hidung)
- Matay = Mamatay (Bahasa Melayu = Mati)
Contoh:
- Eson terro ka be'na = saya sayang kamu (di Bawean ada juga yang menyebutnya Ehon, Eson tidak dikenal di bahasa Madura)
- Bhuk, badha berrus? = Buk, ada sikat? (berrus dari kata brush)
- Ekalakaken = ambilkan (di Madura ekala'aghi, ada pengaruh Jawa kuno di akhiran -aken).
Silling = langit-langit (dari kata ceiling)
Pariwisata
Pulau Madura memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik.
Salah satu icon wisata Madura adalah Karapan
Sapi. Setiap tahun kerapan sapi diselenggarakan berjenjang dari tingkat
Kecamatan, Kabupaten, dan tingkat pembantu wilayah Madura. Selain kerapan sapi
ada juga kontes Sapi Sono' yang diperagakan oleh sapi-sapi betina. Selain itu
untuk beberapa di kepulauan Sumenep ada juga Kerapan Kerbau. Selain karapan
sapi yang menjadi objek wisata favorit ada juga beberapa wisata yang semuanya
tersebar di 4 wilayah kabupaten diantaranya :
Objek Wisata di Kabupaten Sumenep
Objek Wisata Sejarah, Budaya dan Arsitektur
Karaton Songenep
- Museum Keraton Sumenep merupakan museum yang dikelola oleh pemerintah daerah Sumenep yang didalamnya menyimpan berbagai koleksi benda-benda cagar budaya peninggalan keluarga Karaton Sumenep dan beberapa peninggalan masa kerajaan hindu budha seperti arca Wisnu dan Lingga yang ditemukan di Kecamatan Dungkek. Didalam museum terdapat juga beberapa koleksi pusaka peninggalan Bangsawan Sumenep seperti guci keramik dari Cina dan Kareta My Lord pemberian Kerajaan Inggris kepada Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I atas jasanya yang telah banyak membantu Thomas Stamford Raffles salah seorang Gubenur Inggris dalam penelitian yang dilakukannya di Indonesia.
- Keraton Sumenep merupakan peninggalan pusaka Sumenep yang dibangun oleh Raja/Adipati Sumenep XXXI, Panembahan Sumolo Asirudin Pakunataningrat dan diperluas oleh keturunannya yaitu Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I. Karaton Sumenep sendiri letaknya tepat berada di depan Museum Karaton Sumenep,
- Masjid Jamik Sumenep merupakan bangunan yang mempunyai arsitektur yang khas, memadukan berbagai kebudayaan menjadi bentuk yang unik dan megah, dibangun oleh Panembahan Somala Asirudin Pakunataningrat yang memerintah pada tahun 1762-1811 M dengan arsitek berkebangsaan tionghoa "law pia ngho"
- Kota Tua Kalianget letaknya di sebelah timur kota Sumenep, disini para pengunjung bisa melihat peninggalan-peninggalan Pabrik garam, Arsitektur Kolonial dan beberapa daerah pertahanan yang dibangun Oleh Pemerintahan Kolonial saat menjajah wilayah Sumenep,
- Rumah Adat Tradisional Madura Tanean Lanjhang , bisa ditemui di beberapa daerah menuju pantai lombang maupun menuju pantai slopeng,
- Benteng VOC Kalimo'ok di Kalianget.
Objek Wisata Alam
Hutan Cemara udang di sepanjang bibir Pantai Utara Sumenep
sepanjang 30 km, menambah suasana indahnya Bumi Sumekar
- Pantai Lombang adalah pantai dengan hamparan pasir putih dan gugusan tanaman cemara udang yang tumbuh di areal tepi dan sekitar pantai. Suasananya sangat teduh dan indah sekali. Pantai Lombang adalah satu-satunya pantai di Indonesia yang ditumbuhi pohon cemara udang,
- Pantai Slopeng adalah pantai dengan hamparan gunung pasir putih yang mengelilingi sisi pantai sepanjang hampir 6 km. Kawasan pantai ini sangat cocok untuk mancing ria karena areal lautnya kaya akan beragam jenis ikan, termasuk jenis ikan tongkol,
- Pantai Ponjug di Pulau Talango,
- Pantai Badur di Kecamatan Batu Putih,
- Pantai Pasir Putih dan Terumbu Karang Pulau Saor (Kecamatan Sapeken),
- Kepulauan Kangean dan sekitarnya merupakan gugusan kepulauan Kabupaten Sumenep yang letaknya berada di wilayah ujung timur Pulau Madura. Mempunyai banyak pantai yang eksotik,
- Wisata Taman Laut Mamburit Pulau Arjasa,
- Wisata Taman Laut Gililabak Pulau Talango,
- Taman Air Kiermata di Kecamatan Saronggi,
- Goa Jeruk Asta Tinggi Sumenep,
- Goa Kuning di Kecamatan Kangean,
- Goa Payudan di Kecamatan Guluk-Guluk,
Wisata Religi/Ziarah
- Asta Karang Sabu merupakan kompleks pemakaman keluarga Raja / Adipati Sumenep yang memerintah pada abad 15 yaitu Pangeran Ario kanduruan, Pangeran Lor dan Pangeran Wetan. di daerah karang sabu inilah beliau memimpin pemerintah Sumenep pada saat itu.
- Kompleks pemakaman Asta Tinggi Sumenep merupakan kompleks pemakaman Raja-Raja Sumenep yang dibangun pada tahun 1644 M. terletak di daerah dataran Tinggi Kebon Agung Sumenep.
- Asta Yusuf merupakan salah satu makam penyebar agama islam di Pulau Talango, makam tersebut ditemukan oleh Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat ketika betolak menuju Bali pada tahun 1212 hijriah (1791),
- Asta Katandur merupakan salah satu makam penyebar agama islam di Sumenep, Pangeran Katandur yang juga salah satu tokoh yang ahli dalam bidang pertanian dan menurut berbagai sumber, Pangeran Katandur juga merupakan pencipta tradisi kerapan sapi,
- Makam Pangeran Panembahan Joharsari yang merupakan salah satu Adipati Sumenep V yang pertama kali memeluk Agama islam di Bluto,
Wisata Minat Khusus
- Tirta Sumekar Indah merupakan salah satu kompleks pemandian kolam renang yang ada di Sumenep, letaknya berada di kecamatan Batuan, sebelah barat kota Sumenep. Letaknya yang strategis, dikelilingi Perkebunan Pohon Jati dan Jambu Mente serta tak jauh dari wisata kompleks pemakaman Asta Tinggi membuat pemandian ini banyak di kunjungi warga saat akhir pekan dan liburan sekolah,
- Water Park Sumekar, merupakan wisata air yang terletak tak jauh dibelakang lokasi Wisata kompleks Asta Tinggi, kondisi bangunannya yang terletak dilerang bukit Kasengan sangat menambah suasana alami di kawasan ini,
- Alun-Alun Sumenep sekarang menjadi taman Adipura, setiap harinya khususnya pada malam hari dibangian utara Alun-Alun Sumenep ini terdapat pasar malam dengan menyajikan berbagai macam kuliner dan accesories yang bisa dinikmati dengan harga yang murah.
- Wisata kesehatan di Pulau Giliyang Kecamatan Dungkek merupakan daerah di kabupaten Sumenep yang mempunyai kandungan O2/oksigen sebesar 21,5% atau 215.000 ppm.[2]
Objek Wisata di Kabupaten Pamekasan
- Pantai Talang Siring, Kecamatan Montok
- Pantai Jumiang, Kecamatan Pademawu
- PantaiBatu Kerbuy
- Api tak kunjung padam
- Makam Batuampar
- Vihara Avalokitesara
- Situs Pangeran Rangga Sukawati
- Museum Daerah
- Pasar Batik Joko Tole
Objek Wisata di Kabupaten Sampang
- Pulau Mandangin
- Pantai Camplong
- Kuburan Madegan
- Waduk Klampis Desa Kramat kecamatan Kedungdung
- Air terjun Toroan
- Rimba monyet - Nepa Raden segoro
- Reruntuhan Pababaran
- Pemandian Sumber Otok
- Wisata Alam Goa Lebar
- Monumen Sampang
- Situs Pababaran Trunojoyo
- Situs Ratoh Ebuh
Objek Wisata di Kabupaten Bangkalan
- Pantai Rongkang
- Pantai Sambilangan
- Bukit Geger
- Kuburan Aermata
- Pantai Siring Kemuning di desa Macajah, Tanjungbumi
- Perahu Peninggalan Saichona Moh. Chollil di desa Telaga Biru, Tanjungbumi
- Mercusuar VOC , Sambilangan
www.lontarmadura.com
BalasHapuswww.okaramadura.com